Para ahli sudah menyebutkan bagaimana koperasi bisa dikatakan berhasil
atau gagal,keberhasilan tersebut dapat dinilai atau dilihat baik dengan tolak
ukur keberhasilan dari koperasi itu sendiri maupun dari pihak luar maupun
anggotanya itu sendiri yang dapat dikatakan berhasil atau tidak.
Seperti yang kita ketahui Koperasi dilihat dari 2
faktor sudut baik dari pihak koperasi mau pun dari pihak perusahaan itu sendiri.
Misalkan kita liat dari sudut perusahaan yaitu
aa. bagaimana
kitaketahui koperasi dilihat dari peninggakatan anggota peroranganya di mana
tiap anggotanya sebagai kekuatan bagi koperasi itu sendiri diaman yang kita
ketahui sebagai sumber dana ekonomi maupun sebagai partisipator dari anggota
koperasinya tersebut.
bb. Sedangkan
yang kedua yaitu yang berkaitan dengan soal per modalan dimana semua modal
yaitu sebagai sumber dana baik badan koperasi itu sendri tanpa adanya modal
maka koperasi tentu tidak akan berdiri dan berjalan.
cc. Yang
ke tiga yaitu sebagai volume usaha yang
diartikan penilain dari sektor ekonomi dimana bila di koperasi keberhasilnya
cukup besar maka pelayanan jasanya baik untuk anggotanya.
dd. Yang
keempat dilihat berdasarkan pelayanan
kepada anggota dan masyarakatnya dalam hal ini anggota dan masyarakat
dapat menilai dampak dari adanya koperasi itu sendiri.
Sedangkan bila dilihat dari koperasinya yaitu
aa. Yang
pertama dari Produktivitasnya dimana dalam hal ini koperasi harus dapat
memenuhi kewajiban terhadap kebutuhan koperasi itu sendiri.
bb. Yang
kedua yaitu dari Efektivitasnya sama seperti yang pertama namun disini koperasi
hanya sebagai pemenuh kebutuhan anggotanya.
cc. Sedangkan
yang ketiga koperasi harus bersikap adil tidak boleh adanya deskriminasi antara
anggotanya karena koperasi juga berazaz adil dan sejahtera yang kita ketahui.
dd. Yang
terakhir koperasi harus mantap karena kalau tidak ada kemantapan maka anggota
koperasinya pun tidak mantap kalau tidak mantap maka anggotanya pun sama.
Oleh sebab itu koperasi
bisa dikatakandan dinilai Berhasil maupun tidak apabila kesadaran anggota
koperasinya itu sendiri tinggi, dan juga dilaksanakan berbagai kegiatan seperti,
rapat anggota/pengurus/badan pengawas yang dijalankan secara optimal.
koperasi yang berhasildapat dilihat dari besarnya
tanggung jawab rapat anggota/pengurus/badan pengawas, pengelolaan koperasi
berdasarkan kemanusiaan/kekeluargaan, keterbukaan, kejujuran, dan keadilan,
program-program pendidikan pun di koperasi harus dilaksanakan secara rutin, konflik-konflik
disfungsional harus dapat diatasi, serta koperasi itu pun sendiri harus dapat
hidup mandiri dan tentunya harus berazaz keadilan dan tentunya demi
kesejahteraan anggotanya bersama.
sedangkan bila gagal maka koperasi tersebut
tentunya tidak dapat menjelankan fungsi maupun fungsi yang diatas bila terjadi
kegagalan seperti itu maka koperasi dikatakan gagal atau tidak berkembang.