Rosullullah
adalah contoh guru terbaik yang pernah ada dalam sejarah kehidupan manusia
Sebagai pendidik,beliau telah berhasil membina masyarakat yang paling biadab
menjadi masyarakat yang beradab, dari masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat
yang terdidik. Kunci keberhasilan pendidikan yang beliau lakukan adalah konsep
yang disampaikan adalah ajaran yang benar, kesungguhan dan keikhlasan beliau
dalam melaksanakan tugas, kemampuan dan keterampilan beliau dalam
melaksanakannya, akhlaq dan pribadi beliau yang baik dan mulia.
Berikut ini tata
cara, metode Rasulullah sebagai guru meluruskan generasi pemimpin dunia yang
hebat dan shalih;
1.
Menjadi
teladan yang baik
Dalam proses
mendidik guru harus menjadi sosok yang dapat menjadi panutan bagi
murid-muridnya dengan bertutur kata yang baik, disiplin, ramah, berpenampilan
rapid an menarikdan sebagainya, tidak hanya pandai dalam berbicara dan member
nasehat kepada anak didik tetapi juga harus tampil di depan mereka memberikan
contoh yang baik secara langsung.
2.
Mempraktikkan
dulu sebelum muridnya
Saatmengerjakan
suatu hal nabi yang pertama kali melakukanny, saat umat islam sibuk membuat
parit untuk menghadang serbuan kaum kafir dalam perang khandaq misalnya, Nabi
tak hanya memberikan instruki, tetapi Nabi juga turun langsung menggali parit
bahkan memecahkan batu besar, guru adalah role model bagi muridnya,
Guru yang baik
adalah guru yang mengajak bukan menyuruh, mengatakan mari pada muridnya bukan
mengatakan ayo, guru lebih sering menjadi Nato, No action talk only, hanya bias
menyuruh tapi ia sendiri tak mau berbuat dan member contoh, padahal jika guru
mau berbuat dan mengajak muridnya ikut serta maka oenanaman nilai-nilai
karakter akan lebih mudah tertanam.
3.
Dengan
metode berkisah
Menceritakan
kisah-kisah tedahulu untuk menjadi contoh dan penyemangat bagi murid-murid
serti kisah para nabi dan sahabat-sahabat Rasul, guru yang hebat adalah guru
yang mampu menginspirasi dan bahkan menjadi inspirasi bagi murid-muridnya.
4.
Menggunakan
dialog
Jika kita
telisik kisah Nabi akan kita temukan episode dimana seorang sahabat mengajukan
pertanyaan kepada Nabi dan dijawab dengan pertanyaan pula, artinya sahabat yang
bertanya diminta untuk berfikir dan tak langsung diberikan jawaban,
Guru harus
melatih murid untuk berfikir dan menganalisa, tentu dengan memperhatikan
kemamouan berfikir murid, guru itu layaknya menyiram tanaman bukan mengisi
gelas kosong.
5.
Perhatian
khusus dalam mendidik wanita
Dalam islam
wanita mendapat perhatian khusus karena ia memiliki peranan yang sangat
penting, mereka adalah calon istri yang kelak akan menjadi seorang ibu di
tengah-tengah keluarganya, calon pendidik bagi anak-anak mereka, sekaligus
menjadi benteng dalam rumah tangga islam yang penuh keberkahan, karna itulah
pendidikan perempuan tidak bias disampaikan dengan pendidikan laki-laki
terutama dalam aspek tertentu.
Begitu banyak
hal yang bisa diteladani dari seorang Nabi Muhammad, tak cukup ruang untuk
membahas semuanya dalam tulisan ini, hanya jika guru mau belajar maka akan
mampu memetik hikmah dan pelajaran dari pribadi sang Nabi yang menakjubkan,
Guru adalah
pelanjut tugas Nabi sebagai pendidik umat, maka sudah semestinya guru banyak
belajar dari cara mendidik dan mengajar Nabi.
No comments:
Post a Comment